Hari Raya Idul Adha
28 Juni 2023 468x berita
Hari Raya Idul Adha
Assalamualaikum sahabat setia Raja Rent Car Bandung kali ini admin mau bahas tentang Idul Adha. Hari Raya Idul Adha dalam bahasa sehari – hari orang indonesia, terkenal dengan istilah lebaran haji. Perayaan umat Islam ini identik dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban bagi muslim yang mampu menunaikannya. Itulah sebabnya, Idul Adha bukan hanya disebut lebaran haji, tetapi juga hari raya kurban.
Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam seluruh dunia merayakan Idul Adha atau lebaran haji. Pelaksanaan hari raya ini antara lain dengan cara menunaikan sholat ied pagi hari, kemudian melaksanakan penyembelihan hewan kurban.
Pelaksanaan lebaran haji sudah sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al Kausar ayat 2 yang artinya sebagai berikut:
“Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT).”
Meski sudah sesuai dalam ayat Al-Qur’an, mungkin sebagian dari kita masih penasaran dengan sejarah, makna, hikmah, dan perbedaannya dengan perayaan umat Islam lainnya.
Sejarah Idul Adha atau Lebaran Haji
Menurut para ulama, perintah berkurban saat Idul Adha bagi umat Islam yang mampu bermula dari kisah pengorbanan Nabi Ibrahim dan anaknya, yaitu Nabi Ismail untuk menunaikan perintah dari Allah SWT.
Saat nabi Ismail mulai beranjak remaja, Nabi Ibrahim sempat bermimpi mengorbankan putra kesayangannya itu dengan cara disembelih. Nabi Ibrahim sempat bingung menyikapi mimpinya tersebut. Namun, ia tidak lantas mengingkari mimpinya itu. Nabi Ibrahim justru memilih merenung mengenai mimpi tersebut dan memohon petunjuk Allah SWT.
Setelah mimpi yang ketiga, barulah Nabi Ibrahim meyakini bahwa mimpi itu merupakan perintah dari Allah. Nabi Ibrahim adalah sosok yang patuh dan taat kepada perintah Allah. Hal ini terdapat dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 120 yang artinya:
“Sesungguhnya Ibrahim adalah imam (sosok anutan) yang patuh kepada Allah, hanif (lurus), dan bukan termasuk orang-orang musyrik.”
Nabi yang memiliki julukan Abul Anbiya atau bapak dari para Nabi ini pun akhirnya menyampaikan isi mimpinya kepada sang putra, sebagaimana tertuang dalam Al-Qur’an surat Ash-Shaffat ayat 102 yang artinya:
“Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
Melihat ketaatan dan ketakwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, Allah SWT kemudian mengganti Nabi Ismail dengan seekor kambing untuk disembelih. Selanjutnya, daging kambing tersebut dibagikan kepada umat Muslim yang membutuhkan. Itulah asal mula Idul Adha atau lebaran haji.
Penyebutan lebaran haji untuk Idul Adha tidak terlepas dari pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci pada bulan Dzulhijjah. Lantas, apa hikmah dari pelaksanaan lebaran haji itu sendiri?
Hikmah Pelaksanaan Lebaran Haji
Menurut para Ulama, pelaksanaan kurban saat lebaran haji bukan semata untuk menyembelih hewan kurban, tetapi juga berkaitan dengan pengorbanan jiwa, raga, dan harta. Dengan begitu, hikmah dari pelaksanaan lebaran haji ini memiliki tujuan dan niat suci guna melaksanakan perintah Allah yang tertuang dalam rukun Islam yang kelima.
Pelaksanaan kurban memberikan pelajaran kepada umat Islam agar membiasakan diri untuk ikhlas dalam ucapan dan amal perbuatan. Umat Islam yang beriman memotong hewan kurban tentu mengharapkan ridha Allah agar ibadahnya sempurna.
Selain itu, hikmah Idul Adha atau lebaran haji lainnya yaitu memahami artinya sebuah perjuangan. Sebab, rangkaian ibadah haji di Tanah Suci bisa menjadi cerminan perjuangan para jemaah. Maka, sudah sebaiknya umat Islam yang menunaikan ibadah ini berserah diri dan melakukannya dengan hati ikhlas serta ketaatan untuk mengharap ridha dari Allah SWT.
Nahdlatul Ulama juga menjelaskan bahwa hikmah lain dari lebaran haji yaitu mengendalikan nafsu dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama. Dalam hal ini, sepertiga bagian daging kurban sebaiknya kita berikan kepada shohibul qurban beserta keluarga, sedangkan dua per tiga sisanya merupakan hak orang lain.
Perbedaan Idul Fitri dan Idul Adha
Idul Adha atau lebaran haji termasuk salah satu hari raya umat Islam seluruh dunia. Lantas, apa bedanya dengan perayaan Idul Fitri? Idul Fitri artinya kembali bersih setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan selama sebulan penuh. sedangkan Idul Adha artinya kembali bersih bagi orang-orang yang menjalankan ibadah haji dan berkurban.
Pada kedua hari raya ini, amalan sunah bagi umat Islam seluruh dunia menghidupkan malam hari raya dengan beribadah kepada Allah SWT. Banyak cara bagi umat Islam untuk beribadah pada malam hari sebelum hari Raya. Antara lain seperti shalat berjamaah, berdzikir, membaca Al-Qur’an, dan mengumandangkan takbir.
Selain persiapan tersebut, pelaksanaan lebaran haji juga membutuhkan persiapan lain, khususnya bagi Anda yang berniat untuk berkurban. Sebab, itu artinya Anda harus mengumpulkan dana yang cukup untuk membeli hewan kurban.
Kontak Kami
Apabila ada yang ditanyakan, silahkan hubungi kami melalui kontak di bawah ini.
-
Hotline
082214444987 -
Whatsapp
082214444987 -
Email
rajarent7@gmail.com
Belum ada komentar